NBH ( NOTA BARANG HILANG ) adalah suatu sistem yang digunakan oleh perusahaan ritail,/supermarket agar bisa mengurangi beban defisit perusahaan yang dikarenakan minesnya stok barang tiap bulannya,yang dibebankan kepada karyawannya sesuai dengan jabatannya .menurut pengalaman saya memang sistem ini terlihat tidak memberatkan mengapa demikian ?
 NBH ( NOTA BARANG HILANG ) =JUMLAH -SO  TIAP BULAN DIBAGI JUMLAH KARYAWAN
memang terlihat begitu ringan karna setelah itu masih di kali %sesuai jabatan....dan dibagi bulan sesuai jumlah NBH yng harus dibayar/sesuai ketentuan perusahaan  contoh jika NBH bulan maret sebesar Rp100.000 maka Rp100.000 : 5 bulan = Rp 20.000 jadi Nbh yang harus dibayar tiap bulan  = Rp20000 dan dibayar selama 5 bulan  terasa ringan bukan .....Disinilah kecerdikannya karna apa  dengan sistem cicil beban Nbh memang tidak terasa tapi menumpuk seperti bukit yang lambat laun bisa menjadi gunung dan meledak....karyawan secara sadar/tidak sadar mereka sedang menimbun hutang yang tidak mungkin bisa dilunasi dengan sebulan gajih....khususnya karyawan konntrak .
Beda lagi ditoko kalau tadi yang kita bahas khusus dc sekarng kita bahas untuk karyawa toko
Bedanya kalau ditoko tidak dicicil seperti di DC ( GUDANG) ,mereka harus rela gajih mereka dipotong tiap bulan sebesar  NBH ditoko tersebut  tanpa dicicil contoh setelah total NBH ditetapkan maka total NBH langsung dibagi dengan jumlh karyawan toko ilustrasinya total NBH  bulan maret = Rp500.000 jumlah karyawan toko = 5 orang maka NBH yang harus  dibayar adalah Rp500.000:5 =Rp100000 jadi NBH yang harus dibayar tiap karyawan toko bulan maret adalah sebesar Rp100000,betapa memberatkan bukan...